Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

kompresi dan oktan

post on: Senin, 28 Februari 2011
Mengenal Hubungan
Kompresi dan Nilai Oktan
KOMPAS.com
— Pertanyaan
yang banyak
muncul sekarang
ini di antara
pemakai
kendaraan
bermotor adalah apa akibatnya
apabila menggunakan bensin
premium atau beroktan lebih
rendah. Pasalnya, harga bensin
beroktan tinggi sekarang ini
semakin cepat menguras
kantong!
Sebelumnya menjawab
pertanyaan tersebut, pemilik
mobil dan sepeda motor
” harus” mengetahui salah satu
spesifikasi mesin,
yaitu perbandingan kompresi
(compression ratio).
Perbandingan kompresi adalah
perbandingan ruang yang
tercipta di atas piston ketika
berada di titik terendah atau
bawah (TMB) dan tertinggi atau
titik mati atas (TMA). Lihat
gambar!
Tren mesin sekarang,
perbandingan kompresinya
makin tinggi. Malah kini ada
mesin bensin dengan
perbandingan kompresi 14: 7.
Adapun mesin lama bisa saja 7–
8 : 1. Sekarang ini kebanyakan
perbandingannya 9 –10,5 :
1. Mesin yang lebih canggih
sekitar 11- 12. Tujuan mesin
dibuat dengan perbandingan
kompresi tinggi adalah untuk
meningkatkan efisiensi (irit
bahan bakar) dan menurunkan
kadar emisi.
Untuk membuat mesin bekerja
dengan perbandingan kompresi
tinggi, syarat utamanya adalah
harus menggunakan bensin
dengan oktan lebih
tinggi. Kendati demikian, tidak
semua mesin harus atau lebih
baik menggunakan bensin
beroktan tinggi. Mesin dengan
kompresi rendah, jika diberi
bensin oktan tinggi, hanya
menyebabkan pemborosan
uang. Tenaga mesin juga tidak
naik dan tetap saja boros.
Sebenarnya para ahli yang
berkecimpung di laboratorium
mesin sudah
mengeluarkan data hubungan
antara perbandingan kompresi
dan oktan bahan bakar seperti
berikut.
Perbandingan
Kompresi Kebutuhan
Nilai Oktan Efisiensi
Termal
%
(Gas
ditekan
habis)
5 : 1 72 -
6 : 1 81 25
7 : 1 87 28
8 : 1 92 30
9 : 1 96 32
10 : 1 100 33
11 : 1 104 34
12 : 1 108 35
Kendati demikian, pada
sebagian mesin sekarang,
apalagi yang menggunakan dua
busi atau busi menyala dua kali
secara berurutan , penggunaan
bensin beroktan lebih rendah
masih bisa ditoleransi .
Tugas oktan
Oktan dicampurkan ke dalam
bensin bertugas mencegah
agar jangan cepat terbakar! Lho
kok gitu? Bukankah bensin
yang mudah terbakar lebih
oke? Tidak demikian pada
mesin. Pada mesin, waktu
pembakaran (pengapian) telah
ditentukan berdasarkan siklus
atau langkah kerja mesin.
Pembakaran terjadi
ketika piston mendekati titik
mati atas (TMA) pada langkah
kompresi. Tidak boleh terlalu
jauh atau maju atau terlambat.
Apabila kemajuan, kerja mesin
tidak efisien dan tenaga kurang.
Sebaliknya, jika terlambat,
mengakibatkan mesin
menembak atau bahasa
kerennya knocking.
Nah, bensin yang disedot oleh
mesin (disemprotkan oleh
injektor) dikompresi atau
dimampatkan pada langkah
kompresi sekaligus dicampur
dengan udara. Pada saat inilah
terjadi kenaikan suhu dan
tekanan bensin di dalam. Suhu
tersebutlah bisa memicu bensin
bisa terbakar dengan
sendirinya, yang disebut juga
autoignition. Ya, terbakar
sendiri alis swabakar!
Nah, bisa dibayangkan, kalau
swabakar terjadi sebelum busi
memercikkan bunga api. Akan
terjadi dua ledakan besar.
Pertama, swabakar bensin dan
kedua akibat disulut oleh busi.
Kalau keseringan, dipastikan
akan merusak mahkota piston,
kubah kepala silinder, klep, busi
dan kalau mesin modern
sekarang adalah injektor (injeksi
langsung).
Apabila kedua ledakan beradu
dan sering terjadi, umur mesin
pendek. Mesin juga loyo, boros
bensin, dan menimbulkan
polusi tinggi.
Nah, untuk
mencegah swabakar itu, ke
dalam bensin ditambahkan
oktan yang dibuat dari berbagai
macam bahan (dulu timbal atau
Pb). Makin tinggi nilai oktan,
tambah hebat kemampuan
mencegah swabakar. Waktu
pengapian yang lebih dekat ke
TMA membuat pembakaran
lebih efisien, ledakannya lebih
kuat.
Kendati demikian, masih ada
berbagai faktor lain yang
menentukan pemilihan oktan
ini. Misalnya, suhu, putaran dan
beban mesin, dan ketinggian
tempat.
Pada mesin-mesin modern,
terutama sistem injeksi, untuk
mencegah swabakar atau
menembak, dilengkapi dengan
knock sensor yang bertugas
memantau kerja mesin. Kalau
terjadi gejala menembak, sensor
akan melaporkan ke komputer,
waktu pengapian dimajukan
untuk mencegah gejala
menembak atau swabakar!
Penulis: Zulkifli BJ Editor:
Zulkifli BJ

POSTING BERKAITAN
TEMPLATE DESIGN BY
m-template | by: bagas96

masih 0 komentar untuk kompresi dan oktan

Posting Komentar

#top I powered by blogger.com and Mobile Template script Kang bagas96